Halaman

Minggu, 12 Agustus 2012

Tampon Lebih Praktis Dibandingkan Pembalut





Apakah anda pernah mendengar dengan istilah tampon? Kalau tidak pernah, tidak usah merasa malu hati karena tampon memang belum menjadi sesuatu yang “biasa” untuk diketahui kaum wanita.Di eropa dan Amerika serikat, sebenarnya tampon sudah menjadi sesuatu yang biasa. Bahkan, remaja sudah menggunakannya karena lebih praktis dibandingkan pembalut biasa. Tampon sendiri berfungsi dan dibuat dari bahan yang sama dengan pembalut, namun dimampatkan menjadi bentuk tabung kecil serta dipakai dengan cara dimasukkan di liang vagina untuk menyerap darah menstruasi. Sepeti pembalut, tampon juga tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran yang dapatdipilih sesuai keperluan mengingat derasnya menstruasi. Memang banya orang yang khawatir tentang penggunaan tampon, seperti apakah tampon bisa lenyap dalam tubuh kita atau dapat menghilangkan keperawanan (merusak selaput dara).


Tapi, sebetulnya, tampon tidak prescription online akan lolos dan masuk kedalam rahim karena mulut rahim terlalu kecil untuk dapat meloloskan tampon.selain itu, pada ujung tampon juga terdapt tali yang memudahkan kita menariknya lagi keluar. Namun, anda mesti ingat bahwa penggunaan tampon dimasukkan ke vagina. Untuk yang belum melakikan hubungan seks, hal ini bisa menembus dan melukai selaput daranya. Terutama kalau selaput daranya rentan (mudah robek) atau kalau tamponnya berukuran besar. Ketika baru kali pertama menggunakan tampon, kita perlu relaks. Kalau terlalu tegang, kita tidak dapat memasukkannya kedalam vagina. Pilih tampon yang ada aplikatornya karena itu akan memudahkan pemasangannya.
Sama dengan pembalut, tampon juga perlu diganti setiap tiga jam untuk mencegah darah tembus ke pakaian. Walaupun menstruasi kita sangat sedikit, kita tetap harus menggantinya setiap tiga jam guna menghindari tumbuhnya bakteri. Pemakaian tampon sehari penuh bisa berbahaya dan membuat kita berisiko terkena toxic shock syndrome (TSS). Yaitu infeksi dari bakteri yang tumbuh di dalam tampon dan masuk kedalam tubuh melalui vagina, kemudian masuk kealiran darah dan menimbulkan gejala-gejala mual, muntah, pusing, gatal, dan merasa lemah. Bahkan kalau tidak segera ditangani bisa menimbulkan kematian.
Adanya resiko inilah yang membuat tampon tidak direkomendasikan bagi remaja. Bahkan bagi perempuan dewasa sendiri, penggunaan tampon juga kurang populer. Mungkin hal ini bisa disamakan dengan mengapa lensa kontak yang tidak bisa seratus persen menggantikan kacamata. Tapi, kalau kita berhati-hati dan benar –benar mengikuti petunjuk pemakaian,sebetulnya tampon tidak berbahaya digunakan. Kombinasi pembalut dan tampon juga bisa dipilih misalnya, anda bisa menggunakan tampon pada siang hari dan pembalut untuk malam hari. Bagaimana apakah anda tertarik untuk menggunakan tampon?  

1 komentar: